Manajer proyek memainkan peran penting dalam pengembangan Metode Estimasi Biaya keseluruhan dari total biaya proyek. Selain itu, manajer proyek mengembangkan pos pemeriksaan untuk memastikan keseluruhan proyek selesai sesuai anggaran. Manajer proyek biasanya mengembangkan anggaran bersama dengan departemen estimasi biaya.
Artikel ini membahas cara meninjau bagaimana memperkirakan biaya proyek dalam hubungannya dengan insinyur lain, manajer konstruksi, staf keuangan dan departemen perkiraan biaya jika tersedia.
Karena banyak perusahaan memiliki bagian estimasi formal, hubungan antara estimator dan manajer proyek harus didefinisikan dengan jelas dan dipahami dengan baik oleh semua pihak.
Manajer proyek harus “mengarahkan” pengembangan estimasi, menyetujui estimasi sebelum diterbitkan, dan memastikan estimasi tersebut mencerminkan:
a) Tujuan proyek dan prioritasnya
b) Ruang lingkup desain dan spesifikasi desain
c) Memaksimalkan kuantitas dan meminimalkan faktor (jumlah gambar dan unit kerja konstruksi)
d) Evaluasi desain dan produktivitas tenaga kerja yang benar
e) Kondisi proyek dan lokasi saat ini (akses, kemacetan, dll.)
f) Rencana pelaksanaan/strategi kontrak yang diusulkan
g) Persyaratan jadwal (ekonomi versus akselerasi)
h) Evaluasi kontinjensi yang memadai
Seperti dapat dilihat dari “definisi” di atas, manajer proyek secara aktif terlibat dalam pengembangan perkiraan dan bertanggung jawab atas produk akhir.
Untuk memastikan bahwa definisi ruang lingkup adalah kualitas yang dipersyaratkan, estimator/manajer proyek harus membuat tinjauan rinci dari semua dokumen desain dasar, nomor revisinya, dan tanggal penerbitan:
1) Periksa apakah semua peralatan utama disertakan dan terdaftar dengan nomor peralatan.
2) Tinjau semua item yang ditampilkan pada rencana plot, lembar alur, PID, dan daftar peralatan untuk memastikan dimasukkannya mereka dalam perkiraan.
3) Kapasitas peralatan dan sistem, laju aliran, suhu, dan tekanan harus diperiksa untuk penyimpangan.
4) Periksa apakah biaya pemilik harus dimasukkan, atau ditampilkan secara terpisah.
5) Mengevaluasi penyimpangan dalam ruang lingkup, desain, atau dasar estimasi dari yang diasumsikan dalam estimasi sebelumnya dan memasukkannya ke dalam daftar.
6) Insinyur spesialis yang ditugaskan untuk proyek harus meninjau dan memverifikasi ruang lingkup desain.
Sebelum mengembangkan rincian estimasi baris demi baris, evaluasi keseluruhan harus mempertimbangkan hal-hal berikut.
1) Pertimbangan lokasi proyek, yaitu, karakteristik lokasi (angin kencang, cuaca, kondisi tanah) dan praktik atau peraturan pemerintah afiliasi setempat.
2) Jadwal, yaitu, mulai rekayasa, mulai konstruksi, penyelesaian mekanis, dan tanggal tonggak sejarah.
3) Dasar tenaga kerja, misalnya subkontrak atau perekrutan langsung.
5) Modus kontrak dan rencana eksekusi.
6) Estimasi sesuai dengan kondisi kontrak.